Selasa, 28 Februari 2012

KACAMATA MarkQuest

Wah... ketemu lagi deh ma ni blog, hampir 1 bulan gak nyoret disini. Ok deh langsung aja. Dari judul, kayaknya gak ada kaitannya dengan marketing. Ada. Panjangnya .

Pandangan MarkQuest Terhadap Marketing

Disini kita gak ngebahas defenisi dari marketing [sudah saya kasih buku kenapa gak dibaca] tapi apa itu marketing dan arti pentingnya dalam bisnis. 

1. Apa itu Marketing?

Marketing itu STARTEGI dan TAKTIK.

Marketing sebagai strategi merupakan kegiatan pemasaran yang disusun secara konseptual dengan memanfaatkan kajian-kajian teoritis sebagai acuannya. Contoh, kita mau berbisnis [dagang] sebelum menentukan apa yang mau dijual [produk] baiknya kita memetakan konsumen dan pesaing kita sehingga dapat terumus startegi yang tepat. 

Marketing sebagai taktik merupakan kegiatan atau cara yang kita lakukan secara spontan atau langsung disaat kita menerapkan konsep dari strategi marketing tersebut. Contoh, kita berjualan di pasar tradisional misalkan produknya baju, untuk menarik perhatian konsumen maka kita gunakanlah TOAK atau microphone untuk memancing mereka dengan harga yang kita tawarkan.

Apabila anda mengatakan marketing sama dengan penjualan, maka [maaf sekali] saya adalah orang yang pertama akan menyanggah pernyataan tersebut.Kok gitu!? [sudah saya kasih buku kenapa gak dibaca] karena penjualan ada dalam rumusan strategi marketing [sekali lagi diingatkan BACA BUKU!]. Gak heran kalo anda temui beberapa manajer di perusahaan-perusahaan tertentu ada yang GOBLOK dan menjargonkan pada karyawannya bahwasannya marketing adalah aktifitas penjualan. Ada sebagai karyawan jangan mau di bodoh-bodohin dengan jargon yang demikian, anda tentang keras dan membawa bukti [buku referensi saya yang sudah anda pahami] kepada manajer anda.

2. Apa arti penting Marketing dalam Bisnis?

Sebelum saya jawab pertanyaan itu, saya mau kasih tips sebelum anda menjadi marketer yang handal. Pertama jadilah AGEN!. Kok AGEN!? karena agen bekerja tanpa modal dan cendrung menghalalkan segala cara, kemudian dengan anda menjadi agen anda dapat membaca dan memetakan konsumen serta pesaing anda [menghemat pemahaman anda akan dunia marketing]. Dengan menjadi agen anda akan lebih menjiwai aktivitas marketer. Kedua jadilah tenaga penjual ditempat anda bekerja. Tenaga penjual tidak boleh dianggap remeh karena merupakan ujung tanduk perusahaan. Namun anda akan mendapat tekanan yang lebih berat karena harus mencapai target, akan tetapi anda ambil sikap positif untuk mengasah kelihaian anda membaca atau memetakan konsumen dan pesaing. So, terserah anda pilih yang mana.

Arti penting marketing dalam bisnis ialah marketing menghemat waktu dan berfikir anda dalam merumuskan produk apa yang akan dijual. Jadi, ada kaitannya dengan tips saya yang diatas. Intinya, marketer bisa bekerja tanpa harus buang-buang waktu meriset produk atau menginovasi produk yanga mau dijual. Marketer bekerja hanya berorientasi pada konsumen, pesaing dan profitabilitas. Sederhananya, tiru aja kerja agen tetapi bungkuslah dengan sikap profesionalisme yang baik.

Ok coy, simpel dan sederhanakan, marketing gak rumit seperti yang kita pelajari dibangku perkuliahan, asal rajin baca buku, situasi dan kondisi serta baca blog ini. hehehe... [dikomen ya]  

Rabu, 08 Februari 2012

Menejemen Pemasaran-Phillip Kotler dan Kevin Lane Keller

Agak kemaleman ni nulis blognya. hehe... [ada bbrp kesibukan]
Okay, masih seputar buku, tapi kali ini agak berat isinya. Buku ini wajib dimiliki oleh calon-calon marketer masa depan, karena sekalipun berat isinya namun buku ini merupakan panduan dasar bagi para marketer. Ini dia bukunya, 
Bagi temen-temen mahasiswa yang ngambil jurusan manajemen atau lebih khususnya lagi pemasaran, pasti gak asing dengan buku ini. Buku ini ada 2 jilid. Harus dimiliki ke duanya, karena saling berhubungan satu sama lain. Buku ini sudah sampai pada edisi ke 13. Jadi tidak menutup kemungkinan kalau ada yang memiliki edisi 13 ke bawah, tapi saya sarankan untuk memiliki yang terbitang 2005 ke atas, karena marketing terus berkembang, jadi referensi yang digunakan juga harus up to date [biar nyambung]. 

Sekilas untuk buku ini, ibaratkan kita punya sebuah mainan bongkar pasang, tentu untuk merangkai nya kita harus memiliki panduan, nah buku ini cocok sekali anda gunakan guna mempermudah kinerja anda dalam aktifitas pemasaran. Tapi maaf sebelumnya, buku ini tidak ada dalam bentuk ebook [tidak ada linknya], jadi temen-temen harus beli sendiri [bukan saya jualan].Harga tergolong tidak murah [murah = murahan], saya aja mahasiswa mampu beli harga di kota medan 100 rb/2 buku [tidak tau kalau di luar kota medan].

Sekali lagi saya tegaskan, saya tidak jualan buku, saya hanya menyarankan bagi para calon marketer untuk memiliki buku dasar ini agar mempermudah kinerja anda dan mempermudah mengikuti blog saya.

Okay, sekian dulu buat hari ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. 

Senin, 06 Februari 2012

Hermawan Kertajaya 9 Elemen Marketing

Alhamdulillah...
Masih semangat untuk nulis blog ini. hihi...

Okay, sebelum kita mulai dengan pembahasan dunia marketing/pemasaran dari saya, ada baiknya bagi pembaca memiliki terlebih dahulu beberapa referensi, agar pada pembahasan berikutnya nanti para pembaca lebih mengerti karena telah memiliki basic.
Referensi yang saya sarankan ini merupakan ebook-nya "Hermawan Kertajaya 9 Elemen Marketing." Kenapa ebook beliau? Karena isinya yang ringan dan disertai dengan contoh [tidak teori mulu] dan bahasa yang digunakan dapat dicerna oleh berbagai kalangan.

Dalam referensi ini terdapat 10 buku [katanya 9 elemen marketing? ada 1 buku yang dipecah jadi 2 file ]. File nya ringan nggak bakal tua nunggu loading downloadnya. Okay! langsung didownload ya...

Hermawan Kertajaya seri 9 Elemmen Marketing-on brand

Diterima kritik dan saran. Sesungguhnya kesempurnaan hanya milik Allah S.W.T.

Minggu, 05 Februari 2012

Market?ng [MarkQuest]


Alhamdulillah...
Akhirnya kembali lagi nulis diblog ini, dan tampil dengan nama baru. Setelah hampir setahun tidak menulis dan akhirnya nulis lagi gara-gara kebosanan dengan yang namanya skripsi! Blog ini lahir dengan nama baru, karena saya telah menemukan jati diri saya [perjuangan menemukan jati diri selama hampir 22 thn] jadi segala sesuatunya dapat terarah dengan baik dan benar.  

Lahirnya MarkQuest.Inc
Ada beberapa 4 hal yang mendasari lahirnya MarkQuest.Inc:
  • Yang pertama adalah keinginan saya untuk bekerja di MarkPlus.Inc [perusahaannya Hermawan Kertajaya] harus dikubur dalam-dalam! Karena dari segi persyaratan penerimaan pegawai, ada beberapa yang tidak saya bisa penuhi [kalau ingat rasanya sedih banget]. Keinginan bekerja disana karena ada sosok yang saya kagumi, Hermawan Kertajaya. Seneng banget rasanya baca buku beliau [sekalipun harus baca berulang-ulang untuk mengerti], karena isinya yang langsung menerapkan pada contoh nyata dan tidak banyak teori. Kalau ada kesempatan pengen rasanya tukar2 pikiran dengan beliau. 
  • Yamg kedua adalah keinginan saya untuk menerapkan ilmu marketing/pemasaran yang sudah saya pelajari dikuliah harus ditahan untuk sementara waktu karena berbagai macam hal. Geram banget rasanya kalau kita berbicara konsep/teori dengan orang yang sudah bertindak [action]. Padahalkan orang-orang penulis buku marketing mengonsep itu semua dari kejadian yang nyata dari perusahaan-perusahaan yang berhasil/sukses. Kesemua konsep itu dibuat agar para pelaku bisnis [yang utama] lebih mudah menjalankan usahanya!
  • Yang ketiga adalah menyebarkan semangat enterpreunership kepada generasi-generasi bangsa. Sadar akan bangsa ini adalah sasaran bagi negara-negara maju untuk menjual produknya ke Indonesia karena pola masyarakatnya yang sangat konsumtif [alasan utamanya]. Dengan demikian mendorong pola fikir masyarakatnya unntuk cendrung enjoy sebagai karyawan atau pegawai.
  • Yang keempat adalah merubah paradigma masyarakat tentang marketing/pemasaran adalah sebagai aktifitas menjual [selling]! Keliru sekali orang yang beranggapan demikian. Bahkan sampai tingkat perusahaan yang sudah berlabel PT didepannya. [geblek!]

Profil Singkat MarkQuest.Inc
 
Pendiri: Muhammad Arsyad
Tangga berdiri: 5 Februari 2012
Genre: Blog Konsultasi Marketing
Visi: Menciptakan generasi yang paham dan mengerti akan marketing
Misi: Membuat pembaca blog >> Different; Think-Concept-Speculation-Action << pada marketing
Berlokasi: Medan, North Sumatera, Indonesia
Contact:
  1. Email; independent_2601@rocketmail.com / assasin.2601@gmail.com
  2. Facebook; independent_2601@rocketmail.com [Arsyad Muhammad]
  3. Twitter; @BANGarSAD
 Demikianlah deskripsi singkat dari MarkQuest.Inc semoga isi dari blog ini bermanfaat bagi kita semua. Amin...

#Entri sebelumnya gak dihapus agar kita semua mengetahui riwayat dari blog ini.

Terima Kasih..
Wassalam...

Minggu, 13 Maret 2011

Napster

Mungkin bagi yang sudah menonton film "Social Network", kita ada melihat dan mendengar Sean Parker yang mendirikan Napster. (di sini kita akan membahas Napsternya bukan sean Parkernya) Nah, bagi saya dan mungkin beberapa teman saya tidak mengetahui apa itu Napster, dan sepertinya Napster itu sangat digandrungi oleh orang-orang luar negri. Untuk tahu lebih lanjut apa itu Napster, berikut adalah ulasannya.

Napster merupakan jaringan jasa penyedia musik yang asalnya merupakan jasa file sharing yang didirikan oleh Shawn Fanning. Napster meninggalkan jejak yang besar pada dunia Internet pada tahun 2000. Teknologinya memungkinkan pecinta musik untuk berbagi lagu dalam format MP3 dengan mudah, dan dengan itu menyebabkan pelanggaran hak cipta yang berat. Nama 'Napster' sendiri berasal dari nama panggilan Fanning. Napster dirilis pertama kalinya pada musim gugur 1999. Situs ini merupakan situs yang pertama dari sistem file sharing peer-to-peer yang amat digemari masyarakat. Walaupun situs tersebut bukan merupakan sistem file sharing peer-to-peer yang sempurna karena server pusat hanya menyimpan daftar komputer mana yang mempunyai file sejenis dengan yang dicari oleh seorang pemakai.
Pertukaran file sendiri dilaksanakan secara langsung antara komputer-komputer pengguna.
Sistem Napster mirip dengan Instant Messaging. Walaupun IRC, Hotline, dan USENET telah menyediakan layanan serupa, tetapi Napster merupakan situs yang pertama yang mengkhususkan diri dalam format MP3. Napster menghasilkan sistem yang mempunyai sejumlah besar pilihan lagu untuk diunduh. Hal ini memudahkan orang awam untuk mendapatkan musik yang mereka inginkan tanpa harus pergi ke toko musik untuk membeli album yang terdiri dari satu lagi bagus dan sisanya lagu pengiring untuk mengisi ruang yang kosong.

Banyak sekali lagu-lagu lama namun tidak didistribusikan lagi. Biasanya lagu-lagu ini kemudian diedarkan dengan pembajakan secara ilegal, terutama bintang terkenal seperti The Beatles, The Rolling Stones, dan The Who, hingga soundtrack yang tidak pernah diedarkan seperti dari John Williams dan Jerry Goldsmith.
Dengan file yang didapat dari Napster, pengguna mampu menghasilkan album kompilasi CD-R mereka sendiri secara gratis dan pada dasarnya tidak perlu membayar satu sen royalti pun kepada penyanyi/pencipta atau ahli warisnya. Konsep ini menyebabkan kemarahan beberapa Perusahaan Rekaman Besar, yang pada Desember 1999 mengajukan gugatan class action terhadap Napster. Namun hal ini justru memberikan Napster publikasi secara luas, dan berjuta pengguna mulai mengikuti "demam Napster". Pengguna Napster memuncak hingga 13.6 juta pengguna pada Februari 2001 (sumber: comScore Media Metrix).

Ketika itu, banyak pendukung Napster yang merasa heran. Bagi mereka, kebebasan pertukaran file adalah salah satu ciri utama Internet, dan tidak seharusnya ditujukan kepada Napster, karena Napster hanya bertindak sebagai mesin pencari (search engine). Pelarangan Napster hanya akan menyebabkan timbulnya usaha membuat Napster-Napster baru yang semakin tidak terkendali peer to peer seperti kemudian Audiogalaxy, Morpheus, Gnutella, dan KaZaA). Selain itu juga, banyak pendukung Napster bingung mengenai penggunaan istilah base untuk menggambarkan layanan tersebut (padahal fungsinya hanya sebagai daftar, dan bukan halaman download), yang menyebabkan Napster mendapat image sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh atas terjadinya penyebaran file, bukan sebagai pembantu terjadinya pertukaran file.
Pada bulan Juli 2001, seorang hakim telah mengeluarkan perintah Napster ditutup demi mencegah pelanggaran hak cipta terjadi.

Pada 24 September 2001, kasus tersebut telah setengah selesai. Namun Napster setuju untuk membayar pencipta lagu dan pemilik hak cipta sebesar US $26 juta sebagai ganti rugi penggunaan musik masa lalu, dan juga sebagai bayaran muka untuk lisensi royalti masa depan sebesar US$10 juta. Untuk membayar denda tersebut, Napster berusaha untuk mengganti layanan gratis mereka menjadi layanan dengan pembayaran langgangan. Penyelesaian prototipe diuji pada musim panas 2002, tetapi tidak pernah dibebaskan untuk umum.

Pada 17 Mei 2002, Napster mengumumkan bahwa aktivanya akan diambil alih oleh firma media Jerman Bertelsmann AG sebesar US $8 juta. Menurut syarat perjanjian tersebut, pada 3 Juni Napster memohon perlindungan Chapter 11 di bawah undang-undang muflis Amerika Serikat. Pada 2 September 2002, seorang hakim kasus kebangkrutan Amerika menghalangi penjualan kepada Bertelsman dan memaksa Napster untuk menjual aktivanya menurut Chapter 7 undang-undang muflis Amerika. Kebanyakan karyawan Napster diPHK, dan halaman depan Web Napster diubah menjadi "NAPSTER was Here".

htSejak Napster ditutup, beberapa peraturan pertukaran file peer to peer sepertiMorpheus dan KaZaA mulai diberlakukan. Peraturan ini hanya berasumsi Napster sebagai sumber utama bagi konsumen pertukaran file MP3 untuk mendapatkan musik yang diinginkan. Dalam setahun, penutupan Napster (dalam bentuk asal) hanya menyebabkan sedikit pengaruh dalam pertumbuhan pertukaran file menurut pendukung pertukaran file.
Pelayan terpusat yang digunakan oleh Napster menjadikannya sebagai target mudah tuntutan hukum (karena peraturan "Napigator" memungkinkan Napster untuk mengalihkan pelayanan kepada pelayan Napster tidak resmi), karena ini jelas merangsang kehadiran aktivititas pertukaran terlarang, sehingga menjadikan Napster bersalah karena tidak berusaha mencegahnya.

Sistem lain seperti KaZaA dan Audiogalaxy juga telah dituntut oleh industri rakaman, sementara sistem peer to peer yang lebih tepat seperti Morpheus berasaskan Gnutella dan LimeWire telah terbukti lebih sulit dituntut industri musik. Pada 25 Jun 2003, RIAA mengubah tuntutan bukan kepada layanan peer to peer, tetapi kepada pengguna jasa itu sendiri dan akan mengajukan tuntutan karena karena terlibat dalam pertukaran file ilegal, dimulai September tahun pertama. Proyek Napster kemudian diganti dengan Napster 2.0 dalam usaha meneruskan komersialisasi musik dengan aturan yang sah.

*sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Napster